Sabtu, 19 Maret 2011

Perkembangan Ekonomi

Ekonomi Sederhana (Tertutup)
Dengan asumsi tidak adanya ekspor dan impor dan tidak ada pemerintah maka komponen permintaan agregat (aggregate demand) atau output sama dengan konsumsi (dengan notasi C) ditambah dengan investasi (dengan notasi I).
Y = C + I (1)
Seperti telah disebut diatas output, Y sama dengan income. Persamaan (1) diatas artinya bahwa output yang diproduksi oleh ekonomi sama dengan aggregate demand dimana aggregate demand ini terdiri dari konsumsi dan investasi. Output ini juga sama dengan income yang diterima oleh seorang pelaku ekonomi (misalnya pengusaha) dan digunakan sebagian untuk konsumsi dan sisanya akan digunakan untuk belanja barang modal guna melanjutkan proses produksi berikutnya, belanja ini dikategorikan sebagai investasi untuk memproduksi barang dan jasa selanjutnya. Dengan demikian income (output) dari sisi produsen digunakan untuk konsumsi (C) dan sisanya diinvestasikan (I). Dari sisi alokasi income atau konsumen maka income yang didapat akan digunakan sebagian besar untuk konsumsi dan sisanya akan ditabungkan (S), hal ini karena konsumen tidak mempunyai usaha sendiri seperti halnya dengan produsen sehingga formula (1) diatas dapat ditulis sebagai berikut:
Y = C + S (2)
Bila kedua persamaan diatas digabung maka didapat
C + I = Y = C + S (3)
Persamaan sebela kiri adalah komponen aggregate demand atau output dan sebelah kanan adalah aloksi atau penggunaan income. Atau output yang diproduksi sama dengan output yang dijual dan sama dengan income yang diterima. Income yang diterima digunakan untuk konsumsi dan sisanya ditabung. Persamaan diatas akhirnya menjadi:
I = S (4)
Saving sama dengan investasi, artinya sumber dana untuk investasi berasal dari tabungan. Dari sisi aggregate, konsumen atau private sektor tidak melakukan investasi sendiri terhadap uangnya yang berlebih tetapi pada umumnya akan menyimpan uangnya di Bank sebagai tabungan (S) dan bank akan menyalurkan dana tersebut kepada orang-orang yang membutuhkan berupa kredit usaha atau investasi (I). Dari sisi individual saving yang dilakukan oleh konsumen tidak berarti akan langung dialoksikan kepada kegiatan produktif (productive investment), karena keterbatasan yang dimiliki oleh konsumen sehingga mereka memerlukan jasa perbankan untuk melakukan kegiatan tersebut.
2. Konsumsi dan Investasi
Apabila tabungan berjumlah cukup besar, maka akan digunakan untuk kegiatan menghasilkan kembali barang dan jasa yang diperlukan konsumen. Dengan kata lain, tabungan akan digunakan melakukan investasi. Bila digambarkan dengan rumus, maka akan didapat rumus berikut ini :
Y = C + S
Y = C + I sehingga I = S

Faktor – faktor yang mempengaruhi besar investasi anatara lain:
1. Tingkat bunga. Kenaikan tingkat bunga akan mempengaruhi keinginan untuk berinvestasi, dan sebaliknya.
2. Jumlah permintaan. Semakin besar jumlah permintaan konsumen terhadap barang dan jasa, keinginan untuk melakukan investasi juga semakin besar.
3. Perkembangan teknologi. Kemajuan teknologi juga akan meningkatkan keinginan untuk berinvestasi, karena teknologi yang maju akan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan jumlah keuntungan.

Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran di Indonesia
Salah satu titik awal kelahiran ilmu ekonomi makro adalah adanya permasalahan ekonomi jangka pendek yang tidak dapat diatasi oleh teori ekonomi klasik. Masalah jangka pendek ekonomi tersebut yaitu inflasi, pengangguran dan neraca pemba-yaran. Munculnya ekonomi makro dimulai dengan terjadinya depresi ekonomi Amerika Serikat pada tahun 1929. Depresi merupakan suatu malapetaka yang terjadi dalam ekonomi di mana kegiatan produksi terhenti akibat adanya inflasi yang tinggi dan pada saat yang sama terjadi pengangguran yang tinggi pula.

Inflasi (inflation) adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus menerus. Dari pengertian tersebut maka apabila terjadi kenaikan harga hanya bersifat sementara, maka kenaikan harga yang sementara sifatnya tersebut tidak dapat dikatakan inflasi. Semua negara di dunia selalu menghadapi permasalahan inflasi ini. Oleh karena itu, tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah eko-nomi yang dihadapi suatu negara. Bagi negara yang perekono-miannya baik, tingkat inflasi yang terjadi berkisar antara 2 sampai 4 persen per tahun. Tingkat inflasi yang berkisar antara 2 sampai 4 persen dikatakan tingkat inflasi yang rendah. Selanjut tingkat inflasi yang berkisar antara 7 sampai 10 persen dikatakan inflasi yang tinggi. Namun demikian ada negara yang meng-hadapai tingkat inflasi yang lebih serius atau sangat tinggi, misalnya Indonesia pada tahun 1966 dengan tingkat inflasi 650 persen. Inflasi yang sangat tinggi tersebut disebut hiper inflasi (hyper inflation).
Didasarkan pada faktor-faktor penyebab inflasi maka ada tiga jenis inflasi yaitu: 1) inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation) dan 2) inflasi desakan biaya (cost-push inflation) 3) inflasi karena pengaruh impor (imported inflation). Inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation) atau inflasi dari sisi permintaan (demand side inflation) adalah inflasi yang disebabkan karena adanya kenaikan permintaan agregat yang sangat besar dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Karena jumlah barang yang diminta lebih besar dari pada barang yang ditawarkan maka terjadi kenaikan harga. Inflasi tarikan permintaan biasanya berlaku pada saat perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan eko-nomi berjalan dengan pesat (full employment and full capacity). Dengan tingkat pertumbuhan yang pesat/tinggi mendorong peningkatan permintaan sedangkan barang yang ditawarkan tetap karena kapasitas produksi sudah maksimal sehingga mendorong kenaikan harga yang terus menerus.

Inflasi desakan biaya (Cost-push Inflation) atau inflasi dari sisi penawaran (supply side inflation) adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan biaya produksi yang pesat dibandingkan dengan tingkat produktivitas dan efisiensi, sehingga perusahaan mengurangi supply barang dan jasa. Pening-katan biaya produksi akan mendorong perusahaan menaikan harga barang dan jasa, meskipun mereka harus menerima resiko akan menghadapi penurunan permintaan terhadap barang dan jasa yang mereka produksi. Sedangkan inflasi karena pengaruh impor adalah inflasi yang terjadi karena naiknya harga barang di negara-negara asal barang itu, sehingga terjadi kenaikan harga umum di dalam negeri.

Pengangguran, Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa pada saat terjadinya depresi ekonomi Amerika Serikat tahun 1929, terjadi inflasi yang tinggi dan diikuti dengan pengangguran yang tinggi pula. Didasarkan pada fakta itulah A.W. Phillips mengamati hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran. Dari hasil pengamatannya, ternyata ada hubungan yang erat antara inflasi dengan tingkat pengangguran, dalam arti jika inflasi tinggi, maka pengangguran akan rendah. Hasil pengamatan Phillips ini dikenal dengan kurva Phillip.
Masalah utama dan mendasar dalam ketenagakerjaan di Indonesia adalah masalah upah yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal tersebut disebabkan karena, pertambahan tenaga kerja baru jauh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan kerja yang dapat disediakan
setiap tahunnya. Pertumbuhan tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan lapangan kerja menimbulkan pengangguran yang tinggi. Pengangguran merupakan salah satu masalah utama dalam jangka pendek yang selalu dihadapi setiap negara. Karena itu, setiap perekonomian dan negara pasti menghadapi masalah pengangguran, yaitu pengangguran alamiah (natural rate of unemployment).
Pada tahun 1980-an, pengangguran terbuka di Indonesia meningkat hampir dua kali lipat yaitu dari 1,7 persen pada tahun 1980 menjadi 3,2 persen pada tahun 1990. Pertumbuhan pengangguran di perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan, yaitu meningkat dari 2,8 persen pada tahun 1980 menjadi 6,1 persen pada tahun 1990. Sebaliknya tingkat pengangguran di pedesaan menurun secara drastis yaitu dari 1,4 persen menjadi 0,1 persen.

Dari sisi pendidikan, tingkat pengangguran selama periode 1980 – 1990 pada semua tingkat pendidikan memper-lihatkan kecenderungan yang meningkat. Seterusnya, tingkat angkatan kerja berpendidikan di bawah Sekolah Dasar yang menganggur paling rendah sedangkan yang berpendidikan tinggi adalah yang paling tinggi, yaitu meningkat dari 1,8 persen pada 1980 menjadi 15,9 persen pada 1990.
Selanjutnya, tingkat pengangguran di kota Indonesia selama periode 1971-1980 relatifnya rendah dan memperlihatkan kecenderungan yang menurun. Menurut Manning (1984: 1-28), kadar pengangguran rendah ini disebabkan karena: (a) besarnya kemampuan sektor informal menyerap, bahkan menarik sejum-lah besar penganggur, (b) tingkat investasi pemerintah yang tinggi dalam projek pembangunan dan prasarana sosial (sekolah, klinik kesehatan dan lain-lain), dan (c) pertumbuhan sektor pertanian yang tinggi dan adanya peluang pekerjaan baru di luar bidang usaha tani di pedesaan.

Daftar Pustaka
Tim Abdi Guru. Ekonomi SMA penerbit Erlangga
Arsyad, Lincolin. Ekonomi Mikro. Ed.1. Yogyakarta : BPEE, 1991
Wijaya, Faried. Ekonomi Mikro. Yogyakarta : BPEE, 1989
therealitystoryoflife.blogspot.com

HUBUNGAN ILMU BUDAYA DASAR DENGAN KEHIDUPAN

Ilmu Budaya Dasar merupakan ilmu yang diperoleh secara langsung maupun tidak langsung dalam kehidupan sehari-hari. Karena ilmu ini sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, maka tidak ada pembelajaran khusus untuk Ilmu Budaya Dasar. Namun dibalik itu semua, banyak individu yang belum peka akan Ilmu Budaya Dasar sehingga penerapan dalam kehidupan masih sangat kurang. Padahal pada hakaketnya, penerapan IBD dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat hubungan satu individu dengan masyarakat menjadi harmonis.

Pengertian IBD
Ilmu Budaya Dasar merupakan satu mata kuliah yang mempelajari tentang nilai-nilai kebudayaan yang ada di kehidupan sehari-hari. Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa sebagai bekal mereka terjun ke masyarakat. Para mahasiswa diharapkan dapat mempunyai wawasan yang luas tentang kebudayaan, dapat menilai perilaku individu lain, dan dapat bertindak sesuai dengan norma-norma yang ada di masyarakat agar tercipta hubungan yang harmonis dan komunikasi yang lancar.
Ruang Lingkup IBD

1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaandan budaya yang dapat di dekati dengan pengetahuan budaya ( The Humanities )
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.

Tujuan IBD

1. Memiliki kesadaran akan pola-pola nilai kehidupan serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara kehidupan sehari-hari.
2. Memiliki keberanian secara moral untuk mempertahankan nilai-nilai baik yang dirasanya dapat diterima dalam kehidupan sehari-hari dengan bertanggung jawab dan dengan tegas menolak nilai-nilai norma yang tidak baik.
3. Dengan kesadaran, kebijakan dan tanggungjawab memikirkan nilai-nilai yang dianut/diyakininya adalah nilai-nilai yang benar dan tidak bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat sekitarnya.
4. Mampu mendukung dan meningkatkan budaya yang ada menjadi lebih kreatif namun tetap menjunjung tinggi nilai aspek kebenaran, keindahan, kebebasan dalam berbagai bentuk serta menjaga harmonisasi hubungan antara manusia dan alam semesta.
5. Membentuk dan mengembangkan kepribadian dan pola pikir mahasiswa sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan yang berlaku di masyarakat.

Penerapan IBD dalam Kehidupan

Telah dibahas dalam pengertian IBD di atas, bahwa individu sering berinteraksi dengan individu lain ataupun dengan masyarakat. Disinilah Ilmu Budaya Dasar harus diterapkan. Penerapan ini dapat mempengaruhi bagaimana sikap dalam suatu kelompok masyarakat yang belum tentu sama keaadaannya. IBD disini dapat membantu kita untuk belajar menempatkan diri pada situasi apapun yang akan kita hadapi.

Faktor lain yang mendukung penerapan ilmu ini yaitu agama. Dalam agama terdapat norma-norma atau aturan-aturan bagaimana cara untuk berinteraksi dengan Tuhan dan sesama manusia agar tercipta hubungan yang harmonis dalam kehidupan.

Inti dari ilmu budaya dasar dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu sejauh apa ilmu budaya dasar dapat mempengaruhi sikap dan tata cara kita dalam bermasyarakat. Bila kita sudah mempunyai dasar yang kuat, dapat diyakini bahwa kita akan dapat membawa diri dalam masyarakat.

KRITIK :
mahasiswa pada saat ini seringkali mengabaikan Ilmu Budaya Dasar. Padahal sesungguhnya, Ilmu Budaya Dasar sangat penting untuk mereka. Kenakalan mahasiswa yang terjadi mungkin salah satunya karena mereka tidak menerapkan Ilmu Budaya Dasar yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga hubungan mahasiswa dengan mahasiswa lain, orang tua, dosen, maupun masyarakat menjadi tidak harmonis.

SARAN :
mata kuliah Ilmu Budaya Dasar penting bagi mahasiswa sebagai bekal saat terjun ke masyarakat. Untuk itu, diperlukan pembahasan-pembahasan mendalam untuk mahasiswa tentang bagaimana cara menciptakan komunikasai yang baik dengan masyarakat. Hal ini perlu diterapkan agar mahasiswa dapat memiliki sikap yang baik yang disesuaikan dengan ilmu yang ia dapat saat di universitas. Agar saat ia terjun ke masyarakat, sikap dan kemampuan berjalan beriringan sehingga timbul keharmonisan dalam masyarakat.

Tingkatan manajemen dalam sebuah organisasi

Soal TOU No3

Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi manajer menjadi tiga golongan yang berbeda :
1. Manajer lini atau manajer pertama
Yaitu tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional, disebut manajemen lini atau manajemen garis pertama (First Line atau first level). Para manajer ini sering disebut dengan kepala atau pimpinan (leader), mandor (foremen), dan penyelia (supervisors). Sebagai contoh adalah mandor dalam pabrik, kepala seksi yang langsung membawahi tenaga pengetik dan pembukuan dalam kantor yang besar, dan penyelia teknik dalam suatu departemen riset.

2. Manajer menengah
Manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi.para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan kadang-kadang juga karyawan operasional. Sebutan lainnya dan kadang-kadang juga karyawan operasional. Sebutan lainnya bagi manajer menengah adalah manajer departemen, kepala pengawas (superintendents), dan sebagainya. Sebagai contoh, kepala bagian yang membawahi beberapa kepala seksi, atau kepala sub divisi perusahaan membawahi beberapa kepala bagian.

3. Manajer Puncak
Klasifikasi manajer tertinggi ini terdiri dari kelompok kecil eksekutif. Manajemen bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi. Sebutan khas bagi manajer puncak adalah direktur, presiden, kepala divisi, wakil presiden senior dan sebagainya.

Pengertian Organisasi, Kepemimpinan, dan Manajer

Tugas (Teori Organisasi Umum 2)
Soal No. 4

Apa yang dimaksud dengan:
a. Organisasi
b. Kepemimpinan
c. Manajer

a. Organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari pola aktifitas kerjasama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan

b. Kepemimpinan merupakan suatu proses dengan berbagai cara mempengaruhi orang atau sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan bersama

c. Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi

Fungsi Kepemimpinan dan Organisasi

Tugas (Teori Organisasi Umum 2)
Soal No.2

Sebutkan fungsi dari kepemimpinan dan organisasi

*Fungsi Kepemimpinan

a. Fungsi Instruktif

Fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin sebagai pengambil keputusan berfungsi memerintahkan pelaksanaanya pada orang-orang yang dipimpinnya.

Fungsi ini berarti juga keputusan yang ditetapkan tidak akan ada artinya tanpa kemampuan mewujudkan atau menterjemahkannyamenjadi instruksi/perintah. Selanjutnya perintah tidak akan ada artinya jika tidak dilaksanakan. Oleh karena itu sejalan dengan pengertian kepemimpinan, intinya adalah kemampuan pimpinan menggerakkan orang lain agar melaksanakan perintah, yang bersumber dari keputusan yang telah ditetapkan.

b. Fungsi Konsultatif

Fungsi ini berlansung dan bersifat komunikasi dua arah , meliputi pelaksanaannya sangat tergantung pada pihak pimpinan. Pada tahap pertama dalam usaha menetapkan keputusan, pemimpin kerap kali memerlukan bahan pertimbangan, yang mengharuskannya berkonsultasi dengan orang-orang yang dipimpinnya. Konsultasi itu dapat dilakukan secara terbatas hanya dengan orang-orang tertentu saja, yang dinilainya mempunyai berbagai bahan informasi yang diperlukannya dalam menetapkan keputusan.

Tahap berikutnya konsultasi dari pimpinan pada orang-orang yang dipimpin dapat dilakukan setelah keputusan ditetapkan dan sedang dalam pelaksanaan. Konsultasi itu dimaksudkan untuk memperoleh masukan berupa impan balik (feed Back) yang dapat dipergunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan.

Dengan menjalankan fungsi konsultatif dapat diharapkan keputusan pimpinan, akan mendapat dukungan dan lebih mudah menginstruksikannya, sehingga kepemimpinan berlansung efektif. Fungsi konsultatif ini mengharuskan pimpinan belajar menjadi pendengar yang baik, yang biasanya tidak mudah melaksanakannya, mengingat pemimpin lebih banyak menjalankan peranan sebagai pihak yang didengarkan. Untuk itu pemimpin harus meyakinkan dirinya bahwa dari siapa pun juga selalu mungkin diperoleh gagasan, aspirasi, saran yang konstruktif bagi pengembangan kepemimpinanya.

c. Fungsi Partisipasi

Fungsi ini tidak sekedar berlangsung dan bersifat dua arah, tetapi juga berwujud pelaksanaan hubungan manusia yang efektif, antara pemimpin dengan sesama orang yang dipimpinnya, baik dalam keikutsertaan mengambil keputusan maupun dalam melaksanakannya.

Fungsi partisipasi hanya akan terwujud jika pemimpin mengembangkan komunikasi yang memungkinkan terjadinya pertukaran pendapat, gagasan dan pandangan dalam memecahkan masalah-masalah, yang bagi pimpinan akan dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan-keputusan.sehubungan dengan itu musyawarah menjadi penting, baik yang dilakukan melalui rapat-rapat mapun saling mengunjungi pada setiap kesempatan yang ada.musyawarah sebagai kesempatan berpartisipasi, harus dilanjutkan berupa partisipasi dalam berbagai kegiatan melaksanakan program organisasi.

d. Fungsi Delegasi

Fungsi ini dilaksanakan dengan memberikan limpahan wewenang membuat/menetapkan keputusan, baik melalui persetujuan maupun tanpa persetujuan dari pimpinan. Fungsi ini mengharuskan pemimpin memilah-milah tugas pokok organisasi dan mengevaluasi yang dapat dan tidak dapat dilimpahkan pada orang-orang yang dipercayainya. Fungsi delegasi pada dasarnya berarti kepercayaan, pemimpin harus bersedia dapat mempercayai orang-orang lain, sesuai dengan posisi/jabatannya, apabila diberi pelimpahan wewenang. Sedang penerima delegasi harus mampu memelihara kepercayaan itu, dengan melaksanakannya secara bertanggung jawab.

Fungsi pendelegasian harus diwujudkan seorang pemimpin karena kemajuan dan perkembangan kelompoknya tidak mungkin diwujudkannya sendiri. Pemimpin seorang diri tidak akan dapat berbuat banyak dan bahkan mungkin tidak ada artinya sama sekali. Oleh karena itu sebagian wewenangnya perlu didelegasikan pada para pembantunya, agar dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

e. Fungsi Pengedalian

Fungsi pengendalian merupakan fungsi kontrol. Fungsi ini cenderung bersifat satu arah, meskipun tidak mustahil untuk dilakukan dengan cara komunikasi secara dua arah. Fungsi pengendalian bermaksud bahwa kepemimpinan yang sukses atau efektif mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal. Sehubungan dengan itu berarti fungsi pengendalian dapat diwujudkan melalui kegiatan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan. Dalam kegiatan tersebut pemimpin harus aktif, namun tidak mustahil untuk dilakukan dengan mengikutsertakan anggota kelompok/organisasinya.

* Fungsi Organisasi
a. Planning (perencanaan)
Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya dalah rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bias melalui rapat-rapat, seperti:
• Rapat Kerja (pengurus organisasi) yang membicarakan rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai.
• Rapat Anggaran, untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event / kegiatan (wujudnya daftar RKA) atau proposal kegiatan.

b. Organizing (pengaturan)
Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah :
• Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan (relationship) antara organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain.
• Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing bagian.
• Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal. Rapat Koordinasi antar bagian, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll)
• Penataan dan Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi
Harus diatur dan ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, laporanlaporan, proposal keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat, inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll.

c. Accounting (pelaporan)
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan sikap & rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang berada diatasnya.Wujud kongkritnya adalah:
• Progress Report (Laporan Pengembangan Kegiatan)atau
• Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kegiatan

d. Controling (pengawasan)
Tugas organisasi ataupun pimpinan organisasi yang tidak boleh terlewatkan adalah melakukan pengawasan terhadap aktifitas organisasi ataupun realisasi kegiatan dan penggunaan anggaran.

Jenis-jenis Pasar

Jenis - Jenis Pasar
Tugas (Teori Organisasi Umum 2)
Soal No. 1

Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pasar

Jenis – Jenis Pasar dibedakan menurut bentuk kegiatan, cara transaksi dan menurut jenis barangnya.

Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.

Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Jenis-Jenis Pasar

Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut ini:

* Pasar Nyata.

Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.

* Pasar Abstrak.

Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.

* Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.

* Pasar Modern

Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.

Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:

* Pasar Lokal
* Pasar Daerah
* Pasar Nasional dan
* Pasar Internasional

Kamis, 10 Maret 2011

Tugas Penalaran

1. Tentukan bentuk proposisi dari pernyataan sbg :
a. Bahasa adalah sarana penalaran
Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Arti tersebut yang akan menciptakan suatu anggapan atau pemikiran yang akan menghasilkan sebuah kesimpulan yang akan menjadi sebuah penalaran tertentu dalam sebuah kalimat atau ungkapan.

b. Sifat kuantitatif matematika meningkatkan daya prediksi ilmu.
Akuratnya perhitungan di bidang matematika yang jelas diterapkan oleh banyak cabang ilmu studi semakin memperkuat bahwa semua ilmu dapat di prediksi-kan secara ilmiah yang masuk akal alasan mengapa terjadinya suatu peristiwa dalam berbagai macam ilmu studi.

c. Bagaimana peranan bahasa dalam proses penalaran ?
pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.

d. Semoga saja penelitian ini berhasil !
Dapat dinalar sebagai ungkapan harapan yang tercapai atau tidak tercapai-nya masih klise atau belum diketahui.

2. Temukan kalimat abstrak dalam bahasa logika predikat untuk kalimat bahasa manusia berikut :
a. Untuk semua manusia, tidak ada manusia yang abadi
- Tidak satu-pun abadi di dunia ini, semua yang asal-nya dari tanah, maka akan kembali ke tanah.

b. Socrates adalah manusia
- Karena Socrates adalah manusia, maka Socrates memiliki sifat-sifat yang dimiliki semua manusia.

c. Jika socrates adalah manusia dan Untuk semua manusia, tidak ada manusia yang abadi maka socrates tidak abadi.
- Manusia tidak abadi, maka apabila Socrates adalah manusia berarti socrates-pun tidak abadi.

d. Jika semua bilangan prima adalah bilangan ganjil maka beberapa bilangan genap adalah bilangan prima.
- Bilangan prima terdiri dari beberapa bilangan ganjil dan beberapa bilangan genap.

IMPLEMENTASI JARINGAN KOMPUTER PADA BISNIS MOBILE NETWORK, RUMAH DAN PERBANKAN

Implementasi jaringan komputer pada dunia usaha bisnis salah satunya wirausaha.
pada wirausaha contohnya perencanaan waralaba.manfaat mempelajari komunikasi pemasaran. paper kewirausahaan di desa. jelaskan implementasi jaringan komputer dalam dunia bisnis.
Begitu vitalnya jaringan komputer ini, sehingga kegagalannya akan berakibat hilangnya produktivitas serta kerugian finansial. Oleh karena itu, perusahaan yang ingin tetap kompetitif menginginkan sebuah infrastruktur jaringan komputer yang dapat diandalkan, serta mampu bekerja optimal dengan tingkat kegagalan serendah mungkin. Perusahaan yang ingin membangun infrastruktur jaringan komputer, biasanya meminta bantuan kepada perusahaan penyedia solusi jaringan komputer.

implementasi jaringan komputer di mobile network, banyak hal yang bisa kita lakukan dengan mobile yang mempunyai koneksi wireless (jaringan tanpa kabel) di mana kita dapat browsing, chating, video teleconference, messaging, uploading, download, akses jejaring sosial dan semua aktivitas yang berhubungan dengan internet lainnya dapat kita lakukan melalui sebuah mobile phone.

Jaringan komputer dapat juga diterapkan di rumah. Beberapa tahun lalu membeli komputer hanya digunakan untuk word processing dan gaming. Tetapi dengan berkembangnya zaman, bahkan komputer di rumah rumah dapat dengan mudah mengakses internet menggunakan modem, dial-up, broadband, dll. Apabila kita mempunyai lebih dari satu komputer, kita bisa terhubung dengan internet melalui satu jaringan. Selain itu, Jaringan komputer dapat juga untuk meningkatnya koneksi internet berkecepatan tinggi di rumah, mempraktiskan kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan di rumah, seperti membuat koneksi peer to peer untuk bermain game dengan keluarga.Contohnya seperti di warnet atau rumah yang memiliki banyak kamar dan terdapat setiap komputer di dalamnya, Internet, TV Cable, RT/RW Net, serta Dunia Perbankan.

implementasi jaringan komputer pada perbankan Dalam dunia perbankan, sangat jelas sekali fungsi jaringan komputer ini. Dengan adanya jaringan komputer, segala aktivitas perbankan baik itu simpan pinjam dan transaksi keuangan lainnya dapat berjalan dengan lancar. Adanya sistem yang canggih di dalam jaringan komputer perbankan menjamin keamanan dan kerahasiaan dari setiap nasabah.

Minggu, 06 Maret 2011

Anugrah yang ajaib

Penumpang sebuah bis melihat dengan simpati ketika seorang wanita muda yang cantik, yang membawa tongkat putih, dengan hati-hati naik ke bis. Ia membayar pada sopir, kemudian meraba-raba mencari tempat duduk kosong yang diberitahukan oleh sopir. Ia duduk, tasnya ditaruh di pangkuannya dan tongkatnya di antara kedua kakinya.

Telah setahun Susan, 34, buta. Karena salah pengobatan ia tidak dapat melihat lagi dan masuk ke dunia yang gelap, hatinya penuh penyesalan dan rasa frustasi. Ia yang tadinya seorang wanita bebas, sekarang tak berdaya dan merasa menjadi beban bagi orang di sekitarnya. “Bagaimana semuanya ini bisa terjadi padaku?” ia mengadu, hatinya diliputi kemarahan.

Tetapi betapapun ia menangis dan berdoa, ia harus menerima kenyataan bahwa penglihatannya tak akan kembali. Ia harus bergantung pada suaminya, Mark. Mark adalah seorang perwira Angkatan Udara dan mencintai Susan dengan sepenuh hati.

Akhirnya, Susan merasa siap untuk kembali bekerja, tetapi bagaimana ia harus pergi bekerja? Ia biasa naik bis, tetapi sekarang ia takut berkeliling kota sendirian. Mark terpaksa mengantar dan menjemputnya dengan mobil setiap hari sekalipun kantor mereka berjauhan dan berada pada arah yang berbeda. Pada awalnya, ini menolong Susan dan memenuhi keinginan Mark untuk melindungi isterinya yang merasa tidak aman untuk melakukan apa saja. Namun lambat laun, Mark merasa ini merepotkan dan cukup memakan biaya. Susan harus bisa pergi sendiri. Tetapi bagaimana mengatakannya? Susan yang demikian rapuh tentu akan marah.

Dan seperti yang telah diduganya, Susan keberatan untuk pergi naik bis sendirian. “Saya buta!”, kata Susan dengan keras. “Bagaimana kamu tega membiarkan saya pergi sendiri? Saya merasa kamu tidak menghiraukan saya lagi.” Hati Mark merasa pedih oleh kata-kata Susan itu, tetapi ia tahu apa yang harus dilakukannya. Ia berjanji akan mengantar Susan setiap pagi dan sore naik bis sampai ia terbiasa. Dua minggu penuh, Mark, yang mengenakan seragam militer, mengantar dan menjemput Susan bekerja. Ia mengajarkannya untuk menggunakan indera lainnya, terutama pendengaran, untuk mengenali dimana dia berada dan bagaimana menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya yang baru. Setiap pagi mereka berangkat bersama dengan bis dan Mark kembali ke kantornya dengan taksi. Sekalipun cara ini lebih merepotkan dan lebih memakan biaya, tetapi hanya soal waktu hingga Susan bisa pergi dengan bis sendiri. Akhirnya Susan memutuskan bahwa ia sudah siap untuk pergi sendiri.

Senin pagi, sebelum pergi, Susan merangkul dan mengecup Mark, kawan sementaranya di bis, suaminya, dan temannya yang terbaik. Matanya dibasahi air mata menandai rasa terimakasih atas kesetiaannya, kesabarannya, dan cintanya. Untuk pertama kali mereka pergi sendiri-sendiri. Senin, Selasa, Rabu, Kamis … setiap hari semuanya berjalan lancar, dan Susan tak pernah merasa lebih baik dari itu. Ia mampu melakukan itu! Ia dapat pergi bekerja sendiri!

Pada Jum’at pagi, Susan pergi bekerja dengan bis seperti biasa. Ketika ia akan turun dari bis, sopir bis itu berkata, “Nyonya, Anda sungguh harus bersyukur.” Susan tidak yakin apakah sopir bis itu berbicara pada dirinya. Mengapa ia seorang buta yang harus bersusah payah mencari keberanian untuk menjalani hidup harus bersyukur? Dengan rasa ingin tahu ia bertanya pada sopir itu, “Mengapa aku harus bersyukur?” Sopir itu mengatakan, “Anda tahu, setiap pagi pada minggu ini, seorang yang tampan mengenakan seragam militer berdiri di ujung jalan mengawasi Anda ketika turun dari bis. Ia ingin yakin bahwa Anda dapat menyeberang dengan aman dan mengawasi Anda sampai Anda masuk ke gedung perkantoran Anda. Ia melayangkan sebuah kecupan bagi Anda dan memberikan sedikit salam militer sebelum ia pergi. Anda sungguh wanita yang berbahagia.”

Air mata kebahagiaan mengalir di pipi Susan. Sekalipun ia tidak melihatnya, ia dapat merasakan kehadiran Mark. Ia merasa beruntung karena Tuhan telah menganugerahkan padanya sesuatu yang lebih daripada penglihatan

– ia tak perlu melihat untuk percaya – bahwa cinta dapat memberikan terang dimana ada kegelapan.

Begitu juga dengan Tuhan. Kita tentu tak dapat melihat wajahNya, tetapi Ia selalu hadir dimanapun untuk membantu kita.

Aneka Resep Puding

Puding Alpukat



Bahan :

* 850 cc susu sapi
* 250 gr gula pasir
* 2 bungkus agar agar (usahakan yang putih)
* 2 bh alpukat, ambil dagingnya saja
* 100 cc air panas
* 1 sdk makan pasta cocoa



Cara membuat :

* Cincang kasar buah alpukat
* Masak gula, agar agar dan sus sapi hingga mendidih
* Angkat dan aduk aduk terus, tambahkan alpukat cincang kemudian aduk hingga rata
* Bila sudah agak dingin, masukkan pasta mocca kedalam adonan
* Tuangkan dalam cetakan yang sudah dibasahi dengan air sebelumnya.
* Dinginkan
* Jika sudah mengeras, potong potong dan sajikan
===========================***************=========================================
Puding Susu Coklat

Sungguh nikmat rasanya jika disuguhkan berbagai macam resep puding, apalagi puding yang satu ini yakni puding susu cokelat. Puding susu ini rasanya begitu segar dan nikmat, berikut ini cara membuatnya.

Bahan:
- Agar-agar bubuk cokelat, 2 bungkus
- Gula pasir, 100 gram
- Susu cair cokelat, 600 ml
- Cokelat masak pekat, 100 gram, lelehkan
- Pasta cokelat, 1 sendok teh
- Garam, secukupnya

Untuk Saus:
- Susu cair, 250 ml
- Tepung maizena, 1 sendok teh
- Gula pasir, 50 gram
- Garam, secukupnya
- Vanili bubuk, 1/4 sendok teh
- Kuning telur, 1 butir, kocok

Cara Membuatnya:

1. Campur agar-agar, gula pasir, susu cair, dan garam. Aduk rata dan rebus
diatas api sedang hingga mendidih sambil diaduk agar tidak pecah.
2. Masukkan cokelat masak pekat, masak hingga cokelat larut.Angkat tambahkan pasta cokelat, aduk rata.
3. Tuang rebusan agar-agar ke dalam cetakan yang telah dibasahi air. Bekukan.
4. Saus : Rebus susu, tepung maizena, gula pasir, garam dan vanili hingga mendidih. Ambil 1 sendok sayur rebusan susu, tuang dalam kuning telur. Aduk rata.
5. Tuang kembali campuran kuning telur ke dalam rebusan susu. Rebus hingga mendidih dan kental sambil diaduk. Angkat dan dinginkan.
6. Keluarkan puding dari cetakan, sajikan puding dengan saus vanila.
=============================***************=====================================

SELAMAT MENCOBA

Sabtu, 05 Maret 2011

Analisa Pendapatan Nasional

Terdapat tiga metode yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan nasional, yaitu:

1. Cara Pengeluaran
Teknik perhitungan ini banyak digunakan di negara-negara maju, seperti Belanda, Inggris, Jerman dan Amerika Serikat, dimana pendapatan nasional yang dihasilkan metode ini dapat memberi gambaran tentang sampai dimana buruknya masalah ekonomi yang dihadapi atau sampai dimana baiknya tingkat pertumbuhan yang dicapai dan tingkat kemakmuran yang sedang dinikmati, serta memberikan informasi dan data yang dibutuhkan dalam analisis makroekonomi . Perhitungan pendapatan nasional dengan cara pengeluaran memiliki empat komponen penting, yaitu konsumsi rumah tangga, pengeluaran pemerintah, pembentukan modal sektor swasta (investasi) dan ekspor neto.

* Konsumsi rumah tangga adalah pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga, termasuk barang tahan lama, barang tidak tahan lama, jasa dan biaya pendidikan, namun tidak termasuk investasi, seperti pembayaran asuransi atau uang saku untuk anak .

* Belanja pemerintah mencakup pembelanjaan barang dan jasa oleh pemerintah, yang dibedakan menjadi konsumsi dan investasi. Yang termasuk dalam konsumsi adalah pembayaran gaji dan tunjangan pegawai negri dan pembelian inventaris, sedangkan yang termasuk investasi adalah pembangunan jalan raya, sekolah, dan lain sebagainya. pembayaran jaminan social untuk fakir miskin, bantuan untuk korban bencana alam dan subsidi lainnya tidak termasuk dalam belanja pemerintah, melainkan termasuk dalam pembayaran transfer, karena tidak ada barang/jasa yang diproduksi.

* Investasi merupakan pembelian barang yang nantinya digunakan untuk memproduksi barang/jasa lainnya. Investasi dapat digolongkan menjadi pengeluaran atas barang modal dan peralatan produksi, perubahan dalam nilai inventori pada akhir tahun, dan pengeluaran untuk mendirikan bangunan.

* Ekspor neto sama dengan pembelian produk dalam negri oleh orang asing (ekspor) dikurangi dengan pembelian produk luar negri oleh warga negara tersebut (impor) dalam periode yang sama.

2. Cara Produk Neto
Produk neto dapat diartikan sebagai nilai tambah yang diciptakan dalam suatu proses produksi (Sukirno, 2008, p42). Sehingga perhitungan pendapatan nasional dengan cara neto diperoleh dengan menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh perusahaan di berbagai lapangan usaha dalam perekonomian negara tersebut. Cara ini dapat memberikan informasi tentang seberapa besar pengaruh sektor-sektor tersebut terhadap perekonomian negara.

3. Cara Pendapatan
Pendapatan nasional dengan cara pendapatan diperoleh dari penjumlahan pendapatan-pendapatan yang terjadi, akibat penggunaan faktor produksi untuk mewujudkan barang dan jasa (Sukirno, 2008, p44). Pendapatan tersebut digolongkan menjadi pendapatan para pekerja (gaji/upah), pendapatan dari usaha perseorangan, pendapatan dari sewa, bunga neto dan keuntungan perusahaan.

Dalam melakukan perhitungan pendapatan nasional, terdapat berbagai kendala, terutama di Indonesia. Masalah tersebut antara lain adalah
* Ketersediaan data dan informasi, karena tidak semua kegiatan ekonomi terdokumentasi dengan baik
* Pemilihan kegiatan produksi yang termasuk dalam perhitungan. Sebagai contoh adalah kegiatan produksi dalam rumah tangga seperti mencuci dan memasak, menanam palawijo untuk konsumsi pribadi, kegiatan yang menyalahi hukum seperti transaksi jual beli obat terlarang dan prostitusi, serta tunjangan yang tidak berupa uang, tidak termasuk dalam perhitungan pendapatan nasional.
* Penghitungan dua kali kerapkali terjadi ketika bahan yang sama dikonsumsi oleh orang yang berbeda. Misalnya gula dan tepung yang dibeli oleh ibu rumah tangga dapat dianggap sebagai barang jadi, namun jika bahan tersebut dibeli oleh bakery shop, maka dianggap sebagai barang setengah jadi. Apabila nilai produksi tepung dan gula dimasukkan dalam perhitungan produksi roti/kue, maka akan terjadi perhitungan dua kali.
* Penentuan harga barang yang berlaku, karena tidak semua tempat menggunakan harga yang sama, bergantung pada lokasi, musim, harga dollar, dan lain sebagainya.
* Investasi bruto dan investasi neto, dimana terdapat perbedaan akibat depresiasi, terutama untuk menghitung investasi yang dilakukan oleh negara.
* Informasi kenaikan harga barang membutuhkan informasi indeks harga. Penentuan indeks harga itu sendiri memiliki beberapa masalah, seperti penentuan barang yang akan digunakan dalam perhitungan.