Minggu, 06 Mei 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan dan Sasaran Diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu. Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang individu atau keyakinan yang dianut masyarakat tertentu. Walaupun manusia pada dasarnya adalah omnivora, namun suatu kelompok masyarakat biasanya memiliki preferensi atau pantangan terhadap beberapa jenis makanan. Berbeda dalam penyebutan dibeberapa negara, dalam bahasa indonesia, kata “Diet” lebih sering ditunjukkan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu. Dalam perkembangannya, diet dalam konteks upaya mengatur asupan nutrisi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : ●Menurunkan Berat (massa) badan misalnya bagi model atau aktris yang ingin menjaga penampilannya. ●Meningkatkan Berat (massa) badan misalnya bagi olahragawan atau atlet binaraga yang ingin meningkatkan massa otot. ●Pantang terhadap makanan tertentu misalnya bagi penderita diabetes(rendah karbohidrat dan gula). Gizi seimbang merupakan aneka ragam bahan pangan yang mengandung unsur-unsur gizi yang diperlukan oleh tubuh, baik kualitas (fungsinya), maupun kuantitas (jumlahnya). Direktorat gizi Depkes pada tahun 1995 telah mengeluarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Diet gizi seimbang adalah konsumsi makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil yang terdiri dari menu yang beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proprosi yang sesuai. 1.2 Hipotesa atau Masalah Hipotesa atau masalah yang harus diperhatikan, yaitu : 1. Asupan zat gizi seimbang pasien yang sesuai dengan pasien 2. Ketidasesuaian diet dengan konsumsi zat gizi seimbang pasien 3. Tingkat pengetahuan gizi seimbang yang sesuai dengan pasien Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kebiasaan makan dan kesesuaian diet pasien. Membantu pasien dalam membuat kebijakan untuk memberikan pengetahuan gizi yang seimbang. 1.3 Ruang Lingkup telaah Perawat merupakan profesi yang unik, profesi yang menangani respon manusia dalam menghadapi masalah kesehatan, dan secara esensial menyangkut kebutuhan dasar manusia. Perawat harus dapat mengkaji kapan suati data indikasi adanya masalah, dan perlakan seperti apa untuk mengatasi masalah kesehatannya dan memenuho kebutuhna dasarnya. Keperawatan pada dasarnya adalah human science and human care; dan caring menyangkut upaya memperlakukan klien secara manusiawi dan utuh sebagai manusia yang berbeda dari manusia lainnya (Watson, 1985). 1.3.1 Peran Perawat Sebagai Pendidik A. Peran Edukator 1. Pembelajaran yang merupakan dasar dari semua tahap kesehatan dan tingkat pencegahan. 2. Perawat harus mampu mengajarkan tindakan peningkatan kesehatan,pencegahan penyakit,memberikan info yang tepat tentang kesehatan. B. Peran Pengamat Kesehatan Mengkoordinir monitoring terhadap perubahan yang terjadi pada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang menyangkut masalah kesehatan melalui kunjungan rumah,pertemuan, observasi, dan pengumpulan data. C. Peran Koordinator Pelayanan Kesehatan Mengkoordinir seluruh kegiatan upaya pelayanan kesehatan masyarakat dan puskesmas dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan tim kesehatan lain sehingga pelayanan yang diberikan merupakan kegiatan yang menyeluruh. D. Peran Koordinator Perawat melakukan koordinasi terhadap semua pelayanan kesehatan yang diterima oleh keluarga dan bekerja sama dengan keluarga dalam perencanaan pelayanan keperawatan sebagai penghubung dengan institusi pelayanan kesehatan lainnya,supervise terhadap asuhan keperawatan yang dilaksanakan anggota tim. E. Peran Pembaru Perawat dapat berperan sebagai inavator terhadap individu keluarga dan masyarakat dalam merubah perilaku dan pola hidup yang berkaitan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan. F. Peran Fasilitator Perawat merupakan tempat bertanya bagi masyarakat untuk memecahkan masalah kesehatan,diharapkan perawat dapat memberikan solusi mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Riset Diet Rendah Garam 2.1.1 Pengertian Yang dimaksud dengan garam dalam diet garam rendah adalah garam natrium seperti yang terdapat didalam garam dapur (NaCl), soda kue (NaHCO₃), bakin, natrium benzoat, dan vetsin (mono natrium glutamat). Asupan makanan sehari-hari biasanya cukup mengandung natrium yang dibutuhkan, sehingga tidak ada penetapan kebutuhan natrium sehari. WHO (1990) menganjurkan pembatasan konsumsi garam dapur hingga 6 gram sehari (ekivalen dengan 2400 mg natrium). Asupan natrium yang berlebihan, terutama dalam bentuk natrium klorida, dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh, sehingga menyebabkan edema atau asites dan atau hipertensi. Penyakit-penyakit tertentu seperti sirosis hati, penyakit ginjal tertentu, dekompensasio kordis, toksemia pada kehamilan dan hipertensi esensial dapat menyebabkan gejala edema atau asites dan atau hipertensi. Dalam keadaan demikian asupan garam natrium perlu dibatasi. 2.1.2 Tujuan diet Tujuan diet garam rendah adalah membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada hipertensi. 2.1.3 Syarat Diet Syarat-syarat diet garam rendah adalah : a. Cukup energi, protein, mineral, dan vitamin. b. Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit. c. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air dan atau hipertensi BAB III PENGOLAHAN DATA & ANALISIS 3.1 Metode Pengumpulan Data & Analisis 3.1.1 Macam diet dan indikasi pemberian Diet garam rendah diberikan kepada pasien dengan edema atau asites dan atau hipertensi seperti yang terjadi pada penyakit dekompensasio kordis, sirosis hati, penyakit ginjal tertentu, toksemia pada kehamilan, dan hipertensi esensial. Diet ini mengandung cukup zat-zat gizi. Sesuai dengan keadaan penyakit dapat diberikan berbagai tingkat diet garam rendah, yakni : • Diet garam rendah I (200-400 mg Na) Diet garam rendah I diberikan pada pasien dengan edema, asites dan atau hipertensi berat. Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya. • Diet garam rendah II (600-800 mg Na) Diet garam rendah II diberikan pada pasien dengan edema, asites dan atau hipertensi tidak terlalu berat. Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya dengan diet garam rendah I. • Diet garam rendah III (1000-1iet 200 mg Na) Diet garam rendah III diberikan pada pasien dengan edema dan atau hipertensi ringan. Pengelolaan makanan boleh menggunakan 4gr garam dapur. • Ukuran Rumah Tangga Bahan Makanan Berat (g) Urt Beras 300 5 gls nasi Daging 100 2 ptg sdg Telur ayam 50 1 btr Tempe 100 4 ptg sdg Kacang hijau 25 2½ sdm Sayuran 200 2 gls Buah 200 2 ptg sdg pepaya Minyak 25 2½ sdm Gula pasir 25 2½ sdm • Nilai Gizi Energi 2230 kkal Protein 75 g Lemak 53 g Karbohidrat 365 g Kalsium 500 mg Besi 24 mg Tiamin 1,2 mg Vitamin C 87 mg Natrium 305 mg • Pembagian Bahan Makanan Sehari Beras 140 g = 2 gls nasi Daging 50 g = 1 ptg sdg Tempe 50 g = 2 ptg sdg Sayuran 75 g = ¾ gls Buah 100 g = 1 ptg sdg pepaya minyak 10 g = 1 sdm PAGI SIANG & SORE Beras 70 g = 1 gls nasi Telur 50 g = 1 btr Sayuran 50 g = ½ gls Minyak 5 g = ½ sdm Gula pasir 10 g = 1 sdm P Pukul 10.00 WIB Kacang hijau 25 g = 2½ sdm Gula pasir 15 g = 1½ sdm • Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan Bahan makanan Dianjurkan Tidak dianjurkan Sumber karbohidrat Beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, hunkwe, gula, makanan yang diolah dari bahan makanan tersebut di atas tanpa garam dapur dan soda seperti: makaroni, mi, bihun, roti, biskuit, kue kering. Roti, biskuit dan kue-kue yang dimasak dengan garam dapur dan/atau baking powder dan soda. Sumber protein hewani telur maksimal 1 btr sehari Daging dan ikan maksimal 100 g sehari; telur maksimal 1 btr sehari. Otak, ginjal, lidah, sardin; daging, ikan, susu, dan telur yang diawet dengan garam dapur seperti daging asap, ham, bacon, dendeng, abon, keju, ikan asin, ikan kaleng, kornet, ebi, udang kering, telur asin, dan telur pindang. Sumber protein nabati Semua kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah dan dimasak tanpa garam dapur. Keju, kacang tanah dan semua kacang-kacangan dan hasilnya yang dimasak dengan garam dapur dan lain ikatan natrium. Sayuran Semua sayuran segar; sayuran yang diawet tanpa garam dapur dan natrium benzoat. Sayuran yang dimasak dan diawet dengan garam dapur dan lain ikatan natrium, seperti sayuran dalam kaleng, sawi asin, asinan, dan acar. Buah-buahan Semua buah-buahan segar; buah yang diawet tanpa garam dapur dan natrium benzoat. Buah-buahan yang diawet dengan garam dapur dan lain ikatan natrium, seperti buah dalam kaleng. Lemak Minyak goreng, margarin, dan mentega tanpa garam. Margarin dan mentega biasa. Minuman Teh, kopi. Minuman ringan. Bumbu Semua bumbu-bumbu kering yang tidak mengandung garam dapur dan lain ikatan natrium. Garam dapur sesuai ketentuan untuk Diet Garam Rendah II dan III. Garam dapur untuk Diet Garam Rendah I, baking powder, soda kue, vetsin, dan bumbu-bumbu yang mengandung garam dapur seperti: kecap, terasi, maggi, sambal tomat, petis, dan tauco. • Contoh Menu Sehari PAGI SIANG MALAM Nasi Nasi Nasi Telur dadar Ikan acar kuning Daging pesmol Tumis kacang panjang Tahu bacam Keripik tempe Sayur lodeh Cah sayuran Pepaya Pisang Pukul 10.00 WIB Bubur kacang hijau BAB IV PENELITIAN 4.1 Hipotesa I – Diet Rendah Protein 4.1.1 Tujuan Diet Rendah Protein: Diet rendah protein bagi penderita mempunyai tujuan sebagai berikut: • Memberikan makanan dalam jumlah cukup tanpa memberatkan kerja ginjal. • Menurunkan kadar ureum dan kreatinin dalam darah. • Mencegah/mengurangi penimbunan garam/air dalam tubuh. 4.1.2 Hal yang perlu diperhatikan dalam Diet Rendah Protein : • Asupan natrium dibatasi, terutama bila disertai hipertensi atau terjadi oedem, sulit/sedikit kencing (ikuti aturan diet rendah garam). • Kalori yang diberikan harus mencukupi agar protein dalam tubuh tidak dipakai sebagai sumber energi. 4.1.3 Makanan Yang harus dihindari dalam Diet Rendah Protein: • Makanan sumber protein nabati karena mempunyai mutu protein yang lebih rendah bila dibandingkan dengan protein hewani. Contoh: tahu, tempe, oncom, kacang-kacangan (kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kedele, dll). 4.1.4 Makanan yang harus dibatasi dalam Diet Rendah Protein • Sumber protein hewani seperti daging, ayam, telur, ikan, hati, dan lain-lain • Susu dan keju • Makanan atau kue yang dibuat dari bahan tersebut di atas. 4.1.5 Makanan yang diperbolehkan dalam Diet Rendah Protein: • Buah-buahan. • Sayur-sayuran. • Makanan tinggi kalori rendah protein seperti sirup ,madu, ubi-ubian, kue nagasari, hunkwe, dll. 4.1.6 Tips dalam Diet Rendah Protein: • Makanan lebih baik dibuat dalam bentuk kering. • Bila jumlah urin sehari kurang dari normal, maka perlu membatasi minum. 4.2 Hipotesa II – Diet Hati 4.2.1 Pengertian Diet hati Hati merupakan salah satu alat tubuh penting yang berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Sebagain besar hasil pencernaan setelah diabsorpsi, langsung dibawa ke hati untuk disimpan atau diubah menjadi bentuk lain dan diangkut kebagian tubuh yang membutuhkan. 4.2.2 Tujuan Diet Hati  Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal tanpa meberatkan fungsi hati.  Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih lanjut atau meningkatkan fungsi jaringan hati.  Mencegah katabolisme protein.  Mencegah penurunaan berat badan atau meningkatkan berat badan.  Mencegah atau mengurangi asites, varises esofagus, dan hipertesi portal.  Mencegah koma hepatik. 4.2.3 Syarat Diet Hati • Energi Tinggi untuk mencegah pemecahan protein. • Lemak cukup. • Protein agak tinggi. • Vitamin dan mineral. • Natrium diberikan rendah. • Cairan diberikan biasa. • Untuk makanan lemak. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Jenis makanan berhubungan dengan asupan gizi pada pasien 2. Variasi makanan berhubungan dengan asupan gizi pada pasien 3. Cita rasa makanan berhubungan dengan asupan gizi pada pasien B. Saran 1. Disarankan kepada staf keperawatan Gizi agar dapat melakukan penyuluhan dihari pertama kepada pasien, untuk memenuhi nutrisi gizi yang seimbang. 2. Cita rasa makanan yang bervariasi diharapakan dapat menambah selera makan pasien sehingga kebutuhan zat gizi yang seimbang sabagai bagian dari proses diet dapat terpenuhi. 3. Sebelum menyusun menu diawali dengan konsultasi dengan dokter gizi terlebih dahulu ►http://mohammadnabiels.wordpress.com/ ►http://dr-suparyanto.blogspot.com/2011_01_01_archive.html ►http://sangrelawan.blogspot.com/2010/05/asupan-makanan-pada-pasien-rawat-inap.html Demikian hasil diskusi kelompok kami yang dapat kami paparkan mengenai “Peran Perawat Dalam Memberikan Kesehatan Gizi Seimbang Sesuai Dengan Diet Pasien’ yang menjadi pokok bahasan pada tugas ke -3 (tiga) Mata Kulaih Bahasa Indonesia #2 Tugas kelompok ini tentu masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena keterbatasan pengetahuan para penulis dan kurang referensi yang ada hubungannya dengan tugas kelompok yang kami buat. Semoga apa yang telah kami sampaikan dalam tugas kelompok Bahasa Indonesia, bisa menjadi tambahan ilmu bagi yang terkait ataupun para pembaca lainnya, Terima Kasih.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan dan Sasaran Diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu. Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang individu atau keyakinan yang dianut masyarakat tertentu. Walaupun manusia pada dasarnya adalah omnivora, namun suatu kelompok masyarakat biasanya memiliki preferensi atau pantangan terhadap beberapa jenis makanan. Berbeda dalam penyebutan dibeberapa negara, dalam bahasa indonesia, kata “Diet” lebih sering ditunjukkan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu. Dalam perkembangannya, diet dalam konteks upaya mengatur asupan nutrisi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : ●Menurunkan Berat (massa) badan misalnya bagi model atau aktris yang ingin menjaga penampilannya. ●Meningkatkan Berat (massa) badan misalnya bagi olahragawan atau atlet binaraga yang ingin meningkatkan massa otot. ●Pantang terhadap makanan tertentu misalnya bagi penderita diabetes(rendah karbohidrat dan gula). Gizi seimbang merupakan aneka ragam bahan pangan yang mengandung unsur-unsur gizi yang diperlukan oleh tubuh, baik kualitas (fungsinya), maupun kuantitas (jumlahnya). Direktorat gizi Depkes pada tahun 1995 telah mengeluarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Diet gizi seimbang adalah konsumsi makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil yang terdiri dari menu yang beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proprosi yang sesuai. 1.2 Hipotesa atau Masalah Hipotesa atau masalah yang harus diperhatikan, yaitu : 1. Asupan zat gizi seimbang pasien yang sesuai dengan pasien 2. Ketidasesuaian diet dengan konsumsi zat gizi seimbang pasien 3. Tingkat pengetahuan gizi seimbang yang sesuai dengan pasien Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kebiasaan makan dan kesesuaian diet pasien. Membantu pasien dalam membuat kebijakan untuk memberikan pengetahuan gizi yang seimbang. 1.3 Ruang Lingkup telaah Perawat merupakan profesi yang unik, profesi yang menangani respon manusia dalam menghadapi masalah kesehatan, dan secara esensial menyangkut kebutuhan dasar manusia. Perawat harus dapat mengkaji kapan suati data indikasi adanya masalah, dan perlakan seperti apa untuk mengatasi masalah kesehatannya dan memenuho kebutuhna dasarnya. Keperawatan pada dasarnya adalah human science and human care; dan caring menyangkut upaya memperlakukan klien secara manusiawi dan utuh sebagai manusia yang berbeda dari manusia lainnya (Watson, 1985). 1.3.1 Peran Perawat Sebagai Pendidik A. Peran Edukator 1. Pembelajaran yang merupakan dasar dari semua tahap kesehatan dan tingkat pencegahan. 2. Perawat harus mampu mengajarkan tindakan peningkatan kesehatan,pencegahan penyakit,memberikan info yang tepat tentang kesehatan. B. Peran Pengamat Kesehatan Mengkoordinir monitoring terhadap perubahan yang terjadi pada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang menyangkut masalah kesehatan melalui kunjungan rumah,pertemuan, observasi, dan pengumpulan data. C. Peran Koordinator Pelayanan Kesehatan Mengkoordinir seluruh kegiatan upaya pelayanan kesehatan masyarakat dan puskesmas dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan tim kesehatan lain sehingga pelayanan yang diberikan merupakan kegiatan yang menyeluruh. D. Peran Koordinator Perawat melakukan koordinasi terhadap semua pelayanan kesehatan yang diterima oleh keluarga dan bekerja sama dengan keluarga dalam perencanaan pelayanan keperawatan sebagai penghubung dengan institusi pelayanan kesehatan lainnya,supervise terhadap asuhan keperawatan yang dilaksanakan anggota tim. E. Peran Pembaru Perawat dapat berperan sebagai inavator terhadap individu keluarga dan masyarakat dalam merubah perilaku dan pola hidup yang berkaitan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan. F. Peran Fasilitator Perawat merupakan tempat bertanya bagi masyarakat untuk memecahkan masalah kesehatan,diharapkan perawat dapat memberikan solusi mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Riset Diet Rendah Garam 2.1.1 Pengertian Yang dimaksud dengan garam dalam diet garam rendah adalah garam natrium seperti yang terdapat didalam garam dapur (NaCl), soda kue (NaHCO₃), bakin, natrium benzoat, dan vetsin (mono natrium glutamat). Asupan makanan sehari-hari biasanya cukup mengandung natrium yang dibutuhkan, sehingga tidak ada penetapan kebutuhan natrium sehari. WHO (1990) menganjurkan pembatasan konsumsi garam dapur hingga 6 gram sehari (ekivalen dengan 2400 mg natrium). Asupan natrium yang berlebihan, terutama dalam bentuk natrium klorida, dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh, sehingga menyebabkan edema atau asites dan atau hipertensi. Penyakit-penyakit tertentu seperti sirosis hati, penyakit ginjal tertentu, dekompensasio kordis, toksemia pada kehamilan dan hipertensi esensial dapat menyebabkan gejala edema atau asites dan atau hipertensi. Dalam keadaan demikian asupan garam natrium perlu dibatasi. 2.1.2 Tujuan diet Tujuan diet garam rendah adalah membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada hipertensi. 2.1.3 Syarat Diet Syarat-syarat diet garam rendah adalah : a. Cukup energi, protein, mineral, dan vitamin. b. Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit. c. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air dan atau hipertensi BAB III PENGOLAHAN DATA & ANALISIS 3.1 Metode Pengumpulan Data & Analisis 3.1.1 Macam diet dan indikasi pemberian Diet garam rendah diberikan kepada pasien dengan edema atau asites dan atau hipertensi seperti yang terjadi pada penyakit dekompensasio kordis, sirosis hati, penyakit ginjal tertentu, toksemia pada kehamilan, dan hipertensi esensial. Diet ini mengandung cukup zat-zat gizi. Sesuai dengan keadaan penyakit dapat diberikan berbagai tingkat diet garam rendah, yakni : • Diet garam rendah I (200-400 mg Na) Diet garam rendah I diberikan pada pasien dengan edema, asites dan atau hipertensi berat. Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya. • Diet garam rendah II (600-800 mg Na) Diet garam rendah II diberikan pada pasien dengan edema, asites dan atau hipertensi tidak terlalu berat. Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya dengan diet garam rendah I. • Diet garam rendah III (1000-1iet 200 mg Na) Diet garam rendah III diberikan pada pasien dengan edema dan atau hipertensi ringan. Pengelolaan makanan boleh menggunakan 4gr garam dapur. • Ukuran Rumah Tangga Bahan Makanan Berat (g) Urt Beras 300 5 gls nasi Daging 100 2 ptg sdg Telur ayam 50 1 btr Tempe 100 4 ptg sdg Kacang hijau 25 2½ sdm Sayuran 200 2 gls Buah 200 2 ptg sdg pepaya Minyak 25 2½ sdm Gula pasir 25 2½ sdm • Nilai Gizi Energi 2230 kkal Protein 75 g Lemak 53 g Karbohidrat 365 g Kalsium 500 mg Besi 24 mg Tiamin 1,2 mg Vitamin C 87 mg Natrium 305 mg • Pembagian Bahan Makanan Sehari Beras 140 g = 2 gls nasi Daging 50 g = 1 ptg sdg Tempe 50 g = 2 ptg sdg Sayuran 75 g = ¾ gls Buah 100 g = 1 ptg sdg pepaya minyak 10 g = 1 sdm PAGI SIANG & SORE Beras 70 g = 1 gls nasi Telur 50 g = 1 btr Sayuran 50 g = ½ gls Minyak 5 g = ½ sdm Gula pasir 10 g = 1 sdm P Pukul 10.00 WIB Kacang hijau 25 g = 2½ sdm Gula pasir 15 g = 1½ sdm • Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan Bahan makanan Dianjurkan Tidak dianjurkan Sumber karbohidrat Beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, hunkwe, gula, makanan yang diolah dari bahan makanan tersebut di atas tanpa garam dapur dan soda seperti: makaroni, mi, bihun, roti, biskuit, kue kering. Roti, biskuit dan kue-kue yang dimasak dengan garam dapur dan/atau baking powder dan soda. Sumber protein hewani telur maksimal 1 btr sehari Daging dan ikan maksimal 100 g sehari; telur maksimal 1 btr sehari. Otak, ginjal, lidah, sardin; daging, ikan, susu, dan telur yang diawet dengan garam dapur seperti daging asap, ham, bacon, dendeng, abon, keju, ikan asin, ikan kaleng, kornet, ebi, udang kering, telur asin, dan telur pindang. Sumber protein nabati Semua kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah dan dimasak tanpa garam dapur. Keju, kacang tanah dan semua kacang-kacangan dan hasilnya yang dimasak dengan garam dapur dan lain ikatan natrium. Sayuran Semua sayuran segar; sayuran yang diawet tanpa garam dapur dan natrium benzoat. Sayuran yang dimasak dan diawet dengan garam dapur dan lain ikatan natrium, seperti sayuran dalam kaleng, sawi asin, asinan, dan acar. Buah-buahan Semua buah-buahan segar; buah yang diawet tanpa garam dapur dan natrium benzoat. Buah-buahan yang diawet dengan garam dapur dan lain ikatan natrium, seperti buah dalam kaleng. Lemak Minyak goreng, margarin, dan mentega tanpa garam. Margarin dan mentega biasa. Minuman Teh, kopi. Minuman ringan. Bumbu Semua bumbu-bumbu kering yang tidak mengandung garam dapur dan lain ikatan natrium. Garam dapur sesuai ketentuan untuk Diet Garam Rendah II dan III. Garam dapur untuk Diet Garam Rendah I, baking powder, soda kue, vetsin, dan bumbu-bumbu yang mengandung garam dapur seperti: kecap, terasi, maggi, sambal tomat, petis, dan tauco. • Contoh Menu Sehari PAGI SIANG MALAM Nasi Nasi Nasi Telur dadar Ikan acar kuning Daging pesmol Tumis kacang panjang Tahu bacam Keripik tempe Sayur lodeh Cah sayuran Pepaya Pisang Pukul 10.00 WIB Bubur kacang hijau BAB IV PENELITIAN 4.1 Hipotesa I – Diet Rendah Protein 4.1.1 Tujuan Diet Rendah Protein: Diet rendah protein bagi penderita mempunyai tujuan sebagai berikut: • Memberikan makanan dalam jumlah cukup tanpa memberatkan kerja ginjal. • Menurunkan kadar ureum dan kreatinin dalam darah. • Mencegah/mengurangi penimbunan garam/air dalam tubuh. 4.1.2 Hal yang perlu diperhatikan dalam Diet Rendah Protein : • Asupan natrium dibatasi, terutama bila disertai hipertensi atau terjadi oedem, sulit/sedikit kencing (ikuti aturan diet rendah garam). • Kalori yang diberikan harus mencukupi agar protein dalam tubuh tidak dipakai sebagai sumber energi. 4.1.3 Makanan Yang harus dihindari dalam Diet Rendah Protein: • Makanan sumber protein nabati karena mempunyai mutu protein yang lebih rendah bila dibandingkan dengan protein hewani. Contoh: tahu, tempe, oncom, kacang-kacangan (kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kedele, dll). 4.1.4 Makanan yang harus dibatasi dalam Diet Rendah Protein • Sumber protein hewani seperti daging, ayam, telur, ikan, hati, dan lain-lain • Susu dan keju • Makanan atau kue yang dibuat dari bahan tersebut di atas. 4.1.5 Makanan yang diperbolehkan dalam Diet Rendah Protein: • Buah-buahan. • Sayur-sayuran. • Makanan tinggi kalori rendah protein seperti sirup ,madu, ubi-ubian, kue nagasari, hunkwe, dll. 4.1.6 Tips dalam Diet Rendah Protein: • Makanan lebih baik dibuat dalam bentuk kering. • Bila jumlah urin sehari kurang dari normal, maka perlu membatasi minum. 4.2 Hipotesa II – Diet Hati 4.2.1 Pengertian Diet hati Hati merupakan salah satu alat tubuh penting yang berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Sebagain besar hasil pencernaan setelah diabsorpsi, langsung dibawa ke hati untuk disimpan atau diubah menjadi bentuk lain dan diangkut kebagian tubuh yang membutuhkan. 4.2.2 Tujuan Diet Hati  Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal tanpa meberatkan fungsi hati.  Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih lanjut atau meningkatkan fungsi jaringan hati.  Mencegah katabolisme protein.  Mencegah penurunaan berat badan atau meningkatkan berat badan.  Mencegah atau mengurangi asites, varises esofagus, dan hipertesi portal.  Mencegah koma hepatik. 4.2.3 Syarat Diet Hati • Energi Tinggi untuk mencegah pemecahan protein. • Lemak cukup. • Protein agak tinggi. • Vitamin dan mineral. • Natrium diberikan rendah. • Cairan diberikan biasa. • Untuk makanan lemak. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Jenis makanan berhubungan dengan asupan gizi pada pasien 2. Variasi makanan berhubungan dengan asupan gizi pada pasien 3. Cita rasa makanan berhubungan dengan asupan gizi pada pasien B. Saran 1. Disarankan kepada staf keperawatan Gizi agar dapat melakukan penyuluhan dihari pertama kepada pasien, untuk memenuhi nutrisi gizi yang seimbang. 2. Cita rasa makanan yang bervariasi diharapakan dapat menambah selera makan pasien sehingga kebutuhan zat gizi yang seimbang sabagai bagian dari proses diet dapat terpenuhi. 3. Sebelum menyusun menu diawali dengan konsultasi dengan dokter gizi terlebih dahulu ►http://mohammadnabiels.wordpress.com/ ►http://dr-suparyanto.blogspot.com/2011_01_01_archive.html ►http://sangrelawan.blogspot.com/2010/05/asupan-makanan-pada-pasien-rawat-inap.html Demikian hasil diskusi kelompok kami yang dapat kami paparkan mengenai “Peran Perawat Dalam Memberikan Kesehatan Gizi Seimbang Sesuai Dengan Diet Pasien’ yang menjadi pokok bahasan pada tugas ke -3 (tiga) Mata Kulaih Bahasa Indonesia #2 Tugas kelompok ini tentu masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena keterbatasan pengetahuan para penulis dan kurang referensi yang ada hubungannya dengan tugas kelompok yang kami buat. Semoga apa yang telah kami sampaikan dalam tugas kelompok Bahasa Indonesia, bisa menjadi tambahan ilmu bagi yang terkait ataupun para pembaca lainnya, Terima Kasih.

Sabtu, 14 April 2012

Perkembangan Komputer ditengah Masyarakat

Tanpa kita sadari bersama, komputer ternyata telah berperan di masyarakat. Hal ini berlaku baik di negara-negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Sebagai salah satu penemuan teknologi komputer sebenarnya tidak berbeda dengan produk teknologi lainnya yang sudah mapan seperti kereta api, mobil, pesawat udara, televisi dan sebagainya.
Yang membedakan komputer adalah kemampuannya untuk dapat diprogram guna melaksanakan berbagai macam tugas secara menakjubkan dengan kecepatan dan ketelitian yang tinggi. Selain itu yang hal lain yang membedakannya adalah kecepatan perkembangan teknologinya.
Dalam beberapa tahun terakhir ini para ahli fisika, elektronika dan komputer dapat mengembangkan microprocessor yang berkemampuan besar. Pengolah semacam itu digunakan sebagai bagian pengendali dari produk teknologi lain seperti peluru kendali, kendaraan bermotor, pesawat udara, kamera, komputer pribadi dan jalur perakitan otomatis di industri.
Komputer digunakan sebagai alat bantu untuk mengolah berbagai jenis data untuk bermacam-macam keperluan. Pada saat ini di sekolah-sekolah banyak kita jumpai pengolahan nilai siswa dengan komputer yang dapat membantu pembuatan daftar nilai, penghitungan nilai rata-rata kelas ataupun laporan-laporan untuk kepentingan evaluasi pendidikan. Komputer juga sudah banyak digunakan untuk mencetak kuitansi tagihan listrik, telepon, kartu kredit dan sebagainya.
Pada dasarnya komputer digunakan sebagai alat bantu untuk menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data atau informasi yang diperlukan. Beberapa contoh bidang pekerjaan yang juga mulai berpengaruh, misalnya :
• Penyiapan surat-menyurat sampai penyimpanan arsipnya di kantor
• Bidang animasi untuk membantu pembuatan film kartun dengan memanfaatkan kemajuan-kemajuan dalam bidang grafika komputer dan pengolahan citra
• Membantu pemakai dalam menelusuri indeks subjek dan indeks pengarang di perpustakaan
• Dukungan layanan administratif di rumah sakit seperti data pasien
• Pemesanan tiket pesawat terbang
• Administrasi negara seperti administrasi data kepegawaian dan kependudukan
• Pengendali proses produksi di bidang industri pada negara maju dengan memanfaatkan kemampuan dan ketelitian komputer yang tinggi
Pada zaman sekarang bila seseorang tidak mengerti komputer dibilang ketinggalan zaman, Kuno dan gaptek. Sementara di bidang pekerjaan semua orang di tuntut untuk mengerti menggunakan komputer, karena komputer merupakan sarana mempermudah dan mempercepat proses pekerjaan.
Setiap orang memiliki alasan yang berbeda bila mereka di tanya tentang apa fungsinya komputer, jawaban mereka antara lain :

1. Mempermudah pekerjaan.
2. Sebagai Alat komunikasi
3. Sebagai alat untuk hiburan
Sebagian besar orang akan menjawab 3 alasan diatas. Juga banyak orang tua yang di lahirkan pada zaman tempo dulu tidak mengerti sama sekali manfaat komputer, sehingga mereka tidak menganggap komputer itu penting dan hasilnya pada generasi penerusnyapun mereka tidak menekankan atau mendidik anak-anak mereka untuk dan harus mengerti bidang komputer.
Di dalam dunia komputer semua hal, semua bidang mata pelajaran, perkuliahan dan usaha ada di komputer, bahkan pendidikan dan ilmu pengetahuan lebih komplit bila diperoleh dari komputer dengan media Internet dibandingkan dengan pelajaran atau Ilmu yang di dapatkan dari Sekolah.
Sekarang mari kita bahas apa fungsi dan manfaat komputer bagi kita :
1. Komputer sebagai sarana mempermudah kerja :
Dengan komputer banyak pekerjaan yang dapat di selesaikan dengan mudah, bila dahulu orang mengetik surat harus dengan mesin tik, dan bila ada kesalahan maka kertas tersebut akan di sobek dan di ketik ulang kembali, selain itu dengan mesin tik dokumen yang telah di ketik tidak dapat di edit kembali, sementara dengan menggunakan komputer kita dapat mengetik dokumen, mengedit dan menyimpan dokumen tersebut untuk dapat di edit berulang-ulang.
2. Kompter Sebagai Sarana Komunikasi
Zaman dahulu bila berkomunikasi dengan seseorang yang berada jauh dari kita, kita dapat menggunakan fasilitas telepon, tapi itu kita hanya mendengar suara teman atau saudara kita. Dengan komputer kita dapat :
• Berbicara dengan teman atau saudara kita
• Sambil bicara kita bisa melihat mereka dengan menggunakan Webcam
• Dapat menuliskan kata-kata kita kepada mereka (Chating)
• Juga kita dapat menulis surat kepada mereka (Email)
• Kita dapat mengirim gambar atau file kepada mereka dll

3. Komputer sebagai Alat Hiburan
Dahulu alat hiburan kita hanyalah Radio, tape, Televisi dan jalan-jalan untuk mengetahui kondisi dan situasi dari satu wilayah. Dengan komputer kita dapat mengghibur dirikita dengan berbagai fasilitas yang terdapat pada komputer antara lain :
• Mendenar lagu-lagu atau musik melalui CD/DVD atau melalui Internet
• Menonton Vidoe lewat kaset CD/DVD atau melalui Internet
• Bermain Game, dengan aplikasi game yang kita Install sendiri atau Game online dengan Internet.
• Berhubungan dengan teman melalui fasilitas Chating, atau Webcam
• Nonton TV, dari saluran TV Reciver yang kita pasang pada komputer atau melalui TV Chanel Online dengan Internet
4. Komputer Sebagai Alat Pendidikan
Dahulu fasilitas pendidikan hanya kita peroleh melalui Sekolah, dan selain di sekolah informasi pendidikan dapat kita peroleh melalui media Radio, Televisi, Koran, dan tempat-tempat kursus. Dengan menggunakan Komputer yang terhubung dengan Internet ataupun tidak kita dapat memperoleh pendidikan dan Ilmu pengetahuan, antara lain :
• Dari aplikasi yang kita Install. Setiap aplikasi yang kita install pasti ada menu bantuannya (Help) yaitu tutorial cara menggunakan program dan pelatihan.
• Aplikasi yang kita Install dapat membuat kita menjadi ahli dalam beberapa bidang seperti : Adobe photoshope, dengan aplikasi ini kita bisa menjadi seorang yang mahir bidang grafis, Power Point ; dengan aplikasi ini kita menjadi seorang yang mahir di bidang persentasi, Autocad ; dengan aplikasi ini kita bisa menjadi seorang yang mahir di bidang disain arsitektur dll.
• Selain dari aplikasi yang kita install, bila kita terhubung dengan Internet kita dapa memperoleh pendidikan atau Ilmu pengetahuan seperti : Sejarah, Kebudayaan, Matematika, Sosial, Biologi, Kedokteran atau Kesehatan, Ekonomi, Politik, Website Designe, Bahasa (segala Bahasa dapat di peroleh), pengetahuan Agama dll.
5. Komputer Sebagai Sarana Informasi
Dengan komputer kita dapat melihat atau memperoleh informasi yang kita butuhkan seperti :
• Informasi pendidikan, Tempat-tempat Pendidikan
• Informasi Hiburan, mencari tempat-tempat Hiburan
• Informasi Travel, mencari dan memesan tiket transprotasi
• Informasi Produk, mencari produk yang kita inginkan.
• Informasi Pekerjaan, menjari lowongan kerja.
• Informasi Berita, mencari kejadian atau berita dalam dan luar negeri
• Informasi Cuaca, mengetahui keadaan cuaca saat ini
• Informasi Lalulintas, mengetahui situasi lalulintas
• Informasi Kesehatan, mencari tips kesehatan serta tempat2 untuk pengobatan.
• Informasi Politik
• Informasi Perdagangan
• Informasi Usaha, mencari peluang untuk membuka usaha
• dan masih banyak lagi informasi yang dapat kita peroleh dari Komputer yang terhubung dengan Internet.
6. Komputer Sebagai Sarana Usaha
Selain untuk komunikasi, Mempermudah pekerjaan, serta alat hiburan, komputer juga dapat dipergunakan sebagai alat untuk melakukan banyak usaha yang mendatangkan penghasilan bagi kita antara lain :
• Membuat Rental Komputer
• Membuat Warnet
• Membuat Usaha percetakan
• Membuat usaha Vidoe Editing
• Membuat Usaha Ringtone dan Wallpaper ke Hp
• Membuat Usaha Sablon
• Membuat usaha Service dan Iinstall Komputer Software
• Membuka usaha Disain Arsitektur.
• Membuka Usaha disain Grafis untuk periklanan
• Membuka Usaha disain Website
• Membuka Usaha programer akounting dan keuangan
• Membuka Usaha Kursus Komputer
• Membuat Jasa Website sebagai media Informasi
• Mengarang dan membuat buku Online yang dapat di jual
• dll
7. Komputer Sebagai Sarana Kontrol
Dibeberapa pabrik, Perhotelan, dan perusahaan banyak komputer dipergunakan sebagai sarana untuk mengontrol atau mengoperasikan system seperti :
• Mengontrol kamera security
• Mengontrol pengoperasian mesin Robot pabrik
• Mengontrol Escalator
• Pengontorlan pencahayaan untuk lampu Studio rekaman
• Pengontrolan peralatan Editing Video
• Pengontrolan tata lampu traffic jalan
• Pengontrolan system jaringan Network
• dll

Pemanfaatan Komputer ditengah masyarakat saat ini diperkirakan akan semakin meningkat setiap tahunya. Ini dikarenakan komputer dapat mempermudah pekerjaan, lebih efisien dalam waktu dan keuangan. Berikut akan dijelakan Dampak Komputer dalam berbagai Bidang:
1. Bidang Perbankan
Komputer sangat dibutuhkan dalam dunia perbankan
2. Bidang Transportasi
3. Bidang Pendidikan
4. Bidang Komunikasi
5. Bidang Teknologi Informasi

Senin, 26 Maret 2012

PEGEMBANGAN SDM DALAM DUNIA KERJA

Pelatihan dan pengembangan sering kita dengar dalam dunia kerja di perusahaan, organisasi, lembaga, atau bahkan dalam instansi pendidikan. Hal ini dapat diasumsikan bahwa pelatihan dan pengembangan sangat penting bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih menguasai dan lebih baik terhadap pekerjaan yang dijabat atau akan dijabat kedepan. Tidak terlalu jauh dalam instansi pendidikan, pelatihan dan pengembangan sering dilakukan sebagai upaya meningkatkan kinerja para tenaga kerja pendidikan yang dianggap belum mampu untuk mengemban pekerjaannya karena faktor perkembangan kebutuhan masyarakat dalarn pendidikan. Secara deskripsi tertentu potensi para pekerja pendidikan mungkin sudah memenuhi syarat administarasi pada pekerjaanya, tapi secara aktual para pekerja pendidikan harus mengikuti atau mengimbangi perkembangan pendidikan sesuai dengan tugas yang dijabat atau yang akan dijabatnya. Hal ini yang mendorong pihak instansi pendidikan untuk memfasilitasi atau memiasililatori pelatihan dan pengembangan karir para tenaga kerja pendidikan guna mendapatkan hasil kinerja yang baik, etektif dan efisien.
Salah satu fungsi manajemen surmberdaya manusia adalah training and development artinya bahwa untuk mendapatkan tenaga kerja pendidikan yang bersumberdaya manusia yang baik dan tepat sangat perlu pelatihan dan pengembangan. Hal ini sebagal upaya untuk mempersiapkan para tenaga kerja pendidikan untuk menghadapi tugas pekerjaan jabatan yang dianggap belum menguasainya.Management thought yang dikernukakan Taylor, bahwa tenaga kerja membutuhkan latihan kerja yang tepat. Teori ini sangat tepat untuk rnenghindari kemungkinan terburuk dalam kemampuan dan tanggungjawab bekerja, sehingga dalam menyelesaikan tugas jabatan lebih efektif dan efisien sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Dalam instansi pendidikan biasanya para tenaga kerja yang akan menduduki jabatan baru yang tidak didukung dengan pendidikannya atau belum mampu melaksanakan tugasnya, biasanya upaya yang ditempuh adalah dengan melakukan pelatihan dan pengembangan karir. Dengan melalui pelatihan dan pengembangan, tenaga kerja akan mampu mengerjakan, meningkatkan, mengembangkan pekerjaannya. Dalarn kaitannya dengan tema iin, pemakalah mencoba dengan menyajikan point-point penting yang ada kaitannya dengan pelatihan dai pengembangan sebagai berikut: Pengertian, tujuan, jenis-jenisnya, tahapan-tahapannya, tekniknya, manfaat dan kelemahannya.
.
B. Pengertian pelatihan dan pengembangan.
Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenga kera.(Simamora:2006:273). Menurut pasal I ayat 9 undang-undang No.13 Tahun 2003. Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan.
Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan,
Menurut (Hani Handoko:2001:104) pengertian latihan dan pengembangan adalah berbeda. Latihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. Yaitu latihan rnenyiapkan para karyawan (tenaga kerja) untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang. Sedangkan pengembangan (Developrnent) mempunyai ruang lingkup Iebih luas dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dlan sifat-sifat kepribadian.
(Gomes:2003:197) Mengemukakan pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggungjawabnya. Menurutnya istilah pelatihan sering disamakan dengan istilah pengembangan, perbedaannya kalau pelatihan langsung terkait dengan performansi kerja pada pekerjaan yang sekarang, sedangkan pengembangan tidaklah harus, pengembangan mempunyai scope yang lebih luas dibandingkan dengan pelatihan.
Pelatihan Iebih terarah pada peningkatan kemampuan dan keahlian SDM organisasi yang berkaitan dengan jabtan atau fungsi yang menjadi tanggung jawab individu yang bersangkutan saat ini ( current job oriented). Sasaran yang ingin dicapai dan suatu program pelatihan adalah peningkatan kinerja individu dalam jabatan atau fungsi saat ini.
Pengembangan cenderung lebih bersifat formal, menyangkut antisipasi kemampuan dan keahhan individu yang harus dipersiapkan bagi kepentingan jabatan yang akan datang. Sasaran dan program pengembangan menyangkut aspek yang lebih luas yaitu peningkatan kemampuan individu untuk mengantisipai perubahan yang mungkin terjadi tanpa direncanakan(unplened change) atau perubahan yang direncanakan (planed change). (Syafaruddin:200 1:2 17).
Hal serupa dikemukakan (Hadari:2005:208). Pelatihan adaah program- program untuk memperbaiki kernampuan melaksanakan pekerjaan secara individual, kelompok dan/atau berdasarkan jenjang jabatan dalam organisasi atau perusahaan. Sedangkan pengembangan karir adalah usaha yang diakukan secara formal dan berkelanjutan dengan difokuskan pada peningkatan dan penambahan kemampuan seorang pekerja. Dan pengertian ini menunjukkan bahwa fokus pengernbangan karir adalah peningkatan kemampuan mental tenaga kerja.
lstilah pelatihan dan pengembangan merujuk pada struktur total dan program di dalam dan luar pekerjaan karyawan yang dimanfaatkan perusahaan dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan, utamanya untuk kinerja pekerjaan dan promosi karir. Biasanya pelatihan merujuk pada pengembangan ketrampilan bekerja (vocational) yang dapat digunakan dengan segera. (Sjafri :2003: 135).
.
C. Jenis pelatihan dan pengembangan
Terdapa banyak pendekatan untuk pelatlian. Menurut (Simamora:2006 :278) ada lima jenis-jenis pelatihan yang dapat diselenggarakan:
1. Pehtihan Keahlian.
Pelatihan keahlian (skils training) merupakan pelatihan yang sering dijumpai dalam organisasi. program pelatihaannya relatif sederhana: kebutuhan atau kekuragan diidentifikasi rnelalui penilaian yang jeli. kriteria penilalan efekifitas pelatihan juga berdasarkan pada sasaran yang diidentifikasi dalam tahap penilaian.
2. Pelatihan Ulang.
Pelatihan ulang (retraining) adalah subset pelatihan keahilan. Pelatihan ulang berupaya memberikan kepada para karyawan keahlian-keahlian yang mereka butuhkan untuk menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah. Seperti tenaga kerja instansi pendidikan yang biasanya bekerja rnenggunakan mesin ketik manual mungkin harus dilatih dengan mesin computer atau akses internet
3. Pelatihan Lintas Fungsional.
Pelatihan lintas fungsional (cros fungtional training) melibatkan pelatihan karyawan untuk melakukan aktivitas kerja dalam bidang lainnya selain dan pekerjan yang ditugaskan.
4. Pelatihan Tim.
Pelatihan tim merupakan bekerjasarna terdiri dari sekelompok Individu untuk menyelesaikan pekerjaan demi tujuan bersama dalam sebuah tim kerja.
5. Pelatihan Kreatifitas.
Pelatihan kreatifitas(creativitas training) berlandaskan pada asumsi hahwa kreativitas dapat dipelajari. Maksudnya tenaga kerja diberikan peluang untuk mengeluarkan gagasan sebebas mungkin yang berdasar pada penilaian rasional dan biaya dan kelaikan.
Adapun perbedaan antara pelatihan dan pengembangan menurut (Syafaruddin:2001)


Tanggapan :
Pengembangan sumber daya manusia dalam dunia kerja itu penting dilakukan karna untuk meningkatkan kredibilitas dan kreatifitas dari karyawan tersebut untuk dapat memberikan sesuatu hal yang terbaik dalam dirinya terhadap perusahaan tempat dimana dia bernaung. Persaingan bisnis yang semakin tinggi membuat perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memberikan pelatihan kepada karyawan nya untuk dapat belajar cepat.
Specialist Training Centre (Spectra Centre) adalah institusi yang berorientasi pada pengembangan kemampuan dan keterampilan serta untuk menghasilkan manusia yang handal dan professional dalam bidangnya. Spectra Centre didukung oleh para instruktur dan narasumber yang memiliki kemampuan yang handal dalam mengembangkan sumber daya manusia.

Jumat, 11 November 2011

Contoh Iklan Produk Kecantikan


WALET CREAM BIO DISC ONLY 250 RIBU !!!

ORDER SMS: 0838 9837 3340 (RESELLER WELCOME)

Cream wajah walet adalah cream herbal yg bs menjadikan kulit wajah putih mulus n awet muda (dalam waktu 3 minggu) dgn pemakaian rutin,bisa jg mengatasi keluhan seperti :
-jerawat dan bekas jerawat
-flek hitam
-pori2 besar
-kerutan dipinggir mata
-wajah kusam,kering/berminyak

Komposisi:
-air liur burung walet
-Derma White
-Extract Bengkuang
-Vit C
-UV-A
-UV-B

Cream ini tdk mengandung bahan yg berbahaya sprti Hydroquinon/Mercury..Insya Allah aman dan Halal.Formula yg sangat ringan,cocok utk penggunaan sehari2 dan tdk menyebabkan ketergantungan.

Cream wajah walet ini mengandung extract "liur burung walet".Cream ini jg memberi nutrisi pd kulit wajah,melindungi kulit dr paparan sinar matahari secara langsung.

Cream walet ini jg sudah banyak dijual oleh Clinic di Jakarta,cuma masalah packaging aja.

Satu paket terdiri dari :
Day cream,Night cream,bar soap+anti alergi(utk sebulan pemakaian)

CARA PAKAI =
1. cuci bersih wajah dg sabun walet
2. oleskan krim anti iritasi, diamkan 5-10 menit hingga meresap.
3. oleskan day cream (pada pagi hari) / night cream (pada malam hari sebelum tidur)

UNTUK HASIL YANG MAKSIMAL:
1. rutin mengaplikasikan 3 langkah tsb di atas selama 2 minggu berturut2 (minimal) dan melanjutkan pengobatan demi mendapatkan hasil kulit halus, bersih, putih merata.

2. dianjurkan u/ menghindari bedak padat+make-up tebal selama minimal 1-2 minggu, selanjutnya bisa memakai rangkaian make-up spt bedak tabur/ bedak padat whitening u/memutihkan / bedak padat acne u/anda yg berjerawat.

3. menjaga kebersihan wajah + rambut karena rambut yg kotor+berminyak jg bisa menjadi penyebab jerawat (terutama bagian poni)

MAU WAJAH ANDA BERSIH BERSERI??? dAPATKAN KRIM WALET SEKARANG JUGA

Ringkas Pidato

Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik atau umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.

A. PENDAHULUAN

Peranan pidato dalam menyampaikan ide/informasi secara lisan kepada kelompok massa merupakan aktivitas yang sangat penting, baik pada masa lalu maupun pada masa mendatang. Seseorang yang sudah mahir berbicara di depan umum akan dengan mudah menguasai massa dan menawarkan ide-idenya agar dapat diterima orang lain.

Presiden pertama RI, Soekarno, dengan kemahirannya berpidato mampu menarik minat pendengar dalam jumlah yang luar biasa besarnya. Dengan kepintarannya, beliau sanggup mempersatukan orang Indonesia yang beraneka ragam budaya, suku, dan agama. Lebih dari itu, beliau sanggup menghimpun kekuatan yang mahadasyat untuk mengusir penjajah dari bumi Nusantara.

Kenyataan menunjukkan seorang yang mahir berbicara di depan umum cenderung memiliki relasi yang luas dengan teman- temannya atau masyarakat. Sebaliknya, seorang yang “pendiam” cenderung terbatas pergaulannya.

B. ISI

Persiapan-persiapan yang dilakukan pada saat menyusun sebuah komposisi untuk disampaikan secara lisan pada umumnya sama dengan persiapan sebuah komposisi tertulis. Perbedaannya terletak dalam 2 hal :
> Dalam penyajian lisan perlu deperhatikan garak-gerik, sikap, hubungan langsung dengan hadirin, sedangkan dalam komposisi tertulis sama sekali tak diperhitungkan.
> Dalam penyajian lisan tidak ada kebebasan bagi pendengar untuk memilih mana yang harus didahulukan mana yang dapat diabaikan, ia harus mendengar seluruh uraian itu.

(i) Empat Metode Penyajian Oral :
a. Metode Improptu (serta-merta): metode penyajian berdasarkan kebutuhan sesaat. Kesanggupan penyajian lisan menurut cara ini sangat berguna dalam keadaan darurat,tetapi kegunaannya terbatas pada kesematan yang tidak terduga itu saja.
b. Metode Menghafal : Penyajian lisan yang dibawakan dengan metode ini bukan saja direncanakan, tetai ditulis secara lengkap kemudian dihafal kata demi kata. Cara ini juga menyulitkan pembicara untuk menyesuaikan dirinya dengan situasi dan reaksi-reaksi pendengar selagi menyajikan gagasannya.
c. Metode Naskah : Sifatnya masih agak kaku,sebab bila tidak mengadakan latihan yang cukup maka pembicara seolah-olah menimbulkan suatu tirai antara dia dengan pendengar. Kekurangan meted ini dapat diperkecil dengan latihan-latihan yang intensif.
d. Metode Ekstemporan ( tanpa persiapan naskah) : Metode ini sangat dianjurkan karena meruakan jalan tengah. Kadang-kadang disipakan konsep naskah bila pemicara berusaha bersungguh-sunguh untuk menjawa semua pertanyaan.

(ii) Persiapan Penyajian Lisan
Dalam garis besar, persiapan-persiapan yang dilakukan untuk sebuah komposisi lisan sama dengan menyiapkan komposisi tertulis. Tetapi dalam hal ini pembicara biasanya menghadapi suatu massa yang sudah diketahuinya terlebih dahulu. Sebab itu ada persoalan-persoalan yang harus mendapat perhatian pembicara untuk disiapkan dengan baik jauh sebelumnya.

Persiapan-persiapan untuk penyajian lisan,data dilihat melalui ketujuh langkah berikut :
1. Meneliti Masalah:
a. Menentukan maksud
b. Menganalisa pendengar dengan situasi
c. Memilih dan menyempitkan topic

2. Menyusun Uraian:
a. Mengumpulkan bahan
b. Membuat kerangka uraian
c. Menguraikan secara mendetail

3. Mengadakan Latihan:
a. Melatih dengan suara nyaring

Perubahan urutan dapat saja dilakukan dalam tiap kelompok, misalnya seorang pembicara yang diminta memberi sebuah ceramah dengan tidak ditentukan topik pembicaraan, akan berusaha pertama-tama menganalisa pendengar dan situasi, baru kemudian menentukan topik dan tujuannya.

(iii) Menentukan Maksud dan Topik
Setiap tulisan selalu menentukan topik tertentu yang ingin disampaikan kepada para hadirin, dan mengharapkan suatu reaksi tertentu dari para pembaca atau pendengar. Reaksi dari para hadirin atas topik dan tujuannya akan lansung dilihat dan dialami pada waktu itu juga.

Sebab itu dalam menentukan maksud sebuah uraian lisan, pembicara haus selalu memikirkan tanggapan apa yang dinginkan dari para pendengar. Topik dan tujuan pertama-tama merupakan persoalan dasar bagi tema uraian dan wujud tema itu sendiri, dan kedua,topic dan tujuan bertalian sangat erat dengan tanggapan yang diharapkan dari para pendengar dengan mengemukakan tema tadi. Sering terjadi bahwa tujuan yang diinginkan pembicara memengaruhi pula pilihan atas suatu topic tertentu.


C. PENUTUP

Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karier yang baik. Dalam sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal kita harus Menciptakan suatu keadaan yang kondusif.